Resmi Dilantik, Berikut Daftar Lengkap Pejabat Baru di Kementerian Haji

REPUBLIKA NETWORK, SEKITARKALTIM – Kementerian Haji dan Umrah punya pejabat baru. Mereka telah resmi dilantik sebagai pejabat baru di kementerian yang dipimpin Mochammad Irfan Yusuf.
Pelantikan dilakukan sesuai Keputusan Presiden Nomor 185/TPA Tahun 2025 tentang Pengangkatan Dalam Jabatan Pimpinan Tinggi Madya di Lingkungan Kementerian Haji dan Umrah.
Pelantikan dipimpin Menteri Haji dan Umrah RI, Mochammad Irfan atau Gus Irfan dan disaksikan Wakil Menteri Haji dan Umrah RI, Dahnil Anzar Simanjuntak.
Kemenhaj RI akhirnya resmi memiliki pejabat struktural sebagai bagian penataan kelembagaan dan percepatan transformasi layanan haji dan umrah.
Berikut daftar lengkap pejabat eselon I di Lingkungan Kementerian Haji dan Umrah:
1. Teguh Dwi Nugroho : Sekretaris Jenderal
2. Puji Raharjo : Direktur Jenderal Bina Penyelenggaraan Haji dan Umrah
3. Ian Heriyawan : Direktur Jenderal Pelayanan Haji
4. Jaenal Effendi : Direktur Jenderal Pengembangan Ekosistem Ekonomi Haji dan Umrah
5. Harun Al Rasyid : Direktur Jenderal Pengendalian Penyelenggaraan Haji dan Umrah
6. Dendi Suryadi : Inspektur Jenderal
7. Ramadhan Harisman : Staf Ahli Bidang Manajemen dan Transformasi Layanan Publik
Selain pejabat eselon I, pelantikan juga mencakup pejabat eselon II, III, dan IV dari berbagai unit kerja, termasuk pejabat dengan latar belakang lintas kementerian dan lembaga.
Gus Irfan meminta kepada hampir seratus orang tersebut untuk menjadi agen perubahan.
"Alhamdulillah, puja puji syukur pada sore hari ini kita bisa bersilaturahim sekaligus mengadakan pelantikan untuk Pejabat Eselon satu, dua, tiga, dan empat di Kementerian Haji dan Umrah," ujar Gus Irfan dalam sambutannya dalam pelantikan di Masjid Al-Ikhlas, Kementerian Haji dan Umrah RI.
Gus Irfan menegaskan, pelantikan ini momentum penting bagi percepatan perubahan tata kelola haji dan umrah di Indonesia. Ia menyampaikan prosesi yang dilaksanakan di masjid bukan hanya simbolis, tetapi penegasan nilai pelayanan.
“Pelantikan pejabat di masjid ini benar-benar penuh keberkahan. Ini menggambarkan kesiapan kita menjadi pelayan tamu-tamu Allah. Semoga amanah ini membawa kita pada pengabdian terbaik," ucapnya.
Ia menjelaskan, Kemenhaj hadir karena kebutuhan mendesak untuk melakukan perubahan nyata dalam tata kelola haji dan umrah.
Sejak awal pembentukannya, kata Gus Irfan, kementerian ini tidak berjalan dari titik yang nyaman, tetapi dari titik tanggung jawab dan tuntutan perubahan.
“Bapak-ibu semua dituntut untuk menjadi agen perubahan. Keputusan Presiden dan regulasi yang melandasi struktur ini adalah tindak lanjut dari amanah konstitusi dan kebutuhan kelembagaan," katanya.
"Saudara tidak hanya bertugas secara teknis administratif, tetapi harus mampu bergerak cepat, membangun koordinasi lintas instansi, dan sekaligus memperkuat komunikasi publik. Umat menunggu perubahan," jelasnya.
Gus Irfan juga menegaskan sikap transparansi dan akuntabilitas. Menurutnya, Kemenhaj sangat terbuka apabila ada kritik dan tuduhan yang muncul. Karena, ia yakin timnya bekerja atas nama NKRI.
"Kita harus berani mengambil keputusan yang benar, meski banyak pihak menilai dari sudut pandang sempit. Saya yakin dengan integritas dan semangat bersama, Kemenhaj akan menjadi kementerian yang modern, profesional, kreatif, dan inovatif," katanya.
Republika