Regional

Sekolah Garuda di Kaltara Momentum Bangkitkan Pendidikan Perbatasan

Tanjung Selor, Kalimantan Utara. (Wikimapia) 
Tanjung Selor, Kalimantan Utara. (Wikimapia)

REPUBLIKA NETWORK, SEKITARKALTIM – Rektor Universitas Kaltara atau Unikaltar, Dr. Didi Adriansyah menilai pendirian Sekolah Garuda yang diinisiasi Presiden Prabowo Subianto adalah langkah strategis dan transformatif membangun Sumber Daya Manusia unggul.

Terutama bagi wilayah perbatasan seperti di Kalimantan Utara.

Menurutnya, kehadiran Sekolah Garuda di Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan, Kaltara, bukan hanya simbol pemerataan pendidikan nasional.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

“Melainkan momentum kebangkitan pendidikan daerah perbatasan menuju Indonesia Emas 2045. Ini menunjukkan perhatian Presiden terhadap perbatasan seperti Kaltara,” ujar Didi, melansir laman Pemprov Kaltara, Kamis (9/10/2025).

Ia juga menilai, pembangunan Sekolah Garuda bukan sekadar pembangunan fisik, tapi investasi jangka panjang mencetak generasi unggul, berkarakter, dan berdaya saing global.

Didi menjelaskan, Sekolah Garuda akan berfokus pada bidang Sains, Teknologi, Teknik, dan Matematika (STEM). Program ini menjadi wujud nyata visi Presiden memperluas kesempatan bagi anak-anak Indonesia dari seluruh penjuru negeri agar dapat menembus perguruan tinggi terbaik dunia.

Menurutnya selama ini kesenjangan pendidikan masih terasa antara Jawa dan luar Jawa.

“Dengan Sekolah Garuda di Tanjung Selor, kita berharap ketimpangan ini bisa dikurangi. Anak-anak di Kaltara juga berhak mendapatkan akses pendidikan kelas dunia,” tambahnya.

Rektor Unikaltar menegaskan pentingnya kolaborasi antara Sekolah Garuda dan perguruan tinggi lokal, termasuk Unikaltar sendiri, untuk membangun ekosistem pendidikan unggul di wilayah perbatasan.

“Kami di Universitas Kaltara siap bersinergi. Kolaborasi riset, pendampingan guru, integrasi pembelajaran berbasis STEM bisa jadi bentuk kontribusi konkret perguruan tinggi bagi keberhasilan Sekolah Garuda,” ujarnya.

Ia menyoroti pentingnya sistem penerimaan siswa yang inklusif dan berkeadilan.

Menurutnya, perlu diterapkan kuota afirmatif berbasis wilayah dan ekonomi, agar anak-anak dari pelosok dan keluarga dengan keterbatasan ekonomi mendapat kesempatan yang sama.

Minimal, lanjutnya, 50 hingga 60 persen siswa berasal dari daerah pedalaman dan perbatasan.

“Kuota afirmatif ini harus menjadi komitmen moral agar Sekolah Garuda benar-benar menjadi jembatan bagi anak-anak yang kesulitan mengakses pendidikan berkualitas,” tegasnya.

Ia juga mengusulkan agar pemerintah melakukan roadshow dan sosialisasi langsung ke daerah-daerah terpencil di Kaltara, agar informasi tentang Sekolah Garuda tersampaikan secara merata.

Kehadiran Sekolah Garuda juga tidak boleh mengurangi perhatian pemerintah terhadap SMA, SMK, dan MA yang sudah ada.

Sekolah-sekolah itu, lanjut Didi, tetap menjadi tulang punggung dalam menyiapkan siswa sebelum memasuki jenjang pendidikan unggul.

“Sekolah Garuda harus menjadi pusat inovasi pendidikan, bukan eksklusif. Justru harus menjadi lokomotif yang menarik seluruh sistem pendidikan daerah agar ikut maju,” pesan Didi.

Gubernur Kaltara Ajak Masyarakat Dukung Sekolah Garuda

Gubernur Kaltara, Dr Zainal A Paliwang, menyatakan peluncuran Skolah Garuda sebagai langkah nyata pemerintah meningkatkan akses pendidikan bagi seluruh lapisan masyarakat.

Khususnya di provinsi yang berbatasan langsung dengan Negara Malaysia ini.

“Peluncuran Sekolah Garuda bukti nyata komitmen kita semua meningkatkan akses pendidikan bagi semua lapisan masyarakat, terlebih di daerah-daerah yang mungkin sulit dijangkau,” kata Gubernur saat Pengenalan Program Sekolah Unggulan Garuda di Kaltara, pada Rabu.

Ia berujar program Sekolah Garuda bagian penting dari upaya pemerintah untuk penyeimbangan dan perluasan akses berprestasi serta akselerasi pengembangan talenta sains dan teknologi Indonesia sesuai Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 2025.

Sekolah Garuda bagian dari program hasil terbaik cepat dan program strategis nasional yang tertuang dalam Perpres Nomor 12 Tahun 2025.

Gubernur Paliwang mengajak seluruh pihak terkait, mulai dari orang tua, guru, serta masyarakat setempat untuk bersama-sama mendukung perkembangan pendidikan di daerah ini.

“Mari kita jadikan Sekolah Garuda ini sebagai tempat yang mendorong semangat belajar dan membentuk karakter yang tangguh pada anak-anak kita. Untuk mewujudkan Provinsi Kalimantan Utara yang Maju, Makmur dan Berkelanjutan,” ucapnya.

Dalam kesempatan itu, Menteri Agama Nasaruddin Umar, menyampaikan apresiasinya kepada Gubernur Kaltara dan jajarannya, karena akan membangun Sekolah Unggul Garuda dan menjadi kebanggaan masyarakat Kaltara.

“Di perbatasan tanah air ini kita berharap anak-anak tidak lagi mengagumi tetangganya tetapi mengagumi negerinya sendiri. Insya Allah semua mata akan berpaling ke tempat ini, karena ini sekolah yang betul-betul andal. Sekolah Rakyat bukan main hebatnya apalagi Sekolah Garuda,” ujarnya.

Menag Nasaruddin menegaskan Sekolah Garuda ini diperuntukkan untuk pemimpin-pemimpin bangsa masa depan.

“Karena yang masuk di sekolah ini dikaderisasi agar bisa menembus perguruan tinggi terkemuka di dunia, seperti Harvard University,” ujar Menag.

Yan Andri

Berita Terkait

Image

Wapres Yai Maruf Bantah Isu Belasan Menteri Mundur

Image

Pemprov Kaltim dan Pemerintah Samarinda Tukar Aset

Image

Ribuan Surat Suara di Balikpapan dan Samarinda Rusak

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

Sekitarkaltim.ID -