Tanggapan Pengibaran Bendera One Piece: antara Kritik Sosial sampai Pecah Belah

REPUBLIKA NETWORK, SEKITARKALTIM – Perayaan HUT ke-80 RI tahun ini, diwarnai viralnya pengibaran bendera Jolly Roger, bendera hitam bergambar tengkorak dengan topi jerami di kisah One Piece.
Simbol Jolly Roger dalam manga tersebut menjadi simbol perlawanan terhadap penguasa, simbol dari kebebasan, persatuan, dan solidaritas bajak laut.
Sejumlah video viral menunjukan pengibaran bendera One Piece bertalar hitam bergambar tengkorak. Bendera itu berkibar di rumah, mobil pick up sampai truck di jalan-jalan.
Meski begitu, berkibarnya bendera One Piece tetap diletakan di bawah bendera Sang Saka Merah Putih.
Beragam keterangan lewat caption, podcast maupun narasi dalam video yang beredar, menegaskan: pengibaran bendera One Piece bukan karena tidak cinta Indonesia. Bukan pula merendahkan Sang Saka Merah Putih.
Justru karena cinta terhadap Indonesia, mereka mengaku tidak rela negara ini kini dalam kondisi yang kurang baik. Mengibarkan bendera One Piece berarti simbol protes atau bentuk perlawanan dari rakyat yang selama ini tak puas dengan kinerja pemerintah.
Bendera tersebut melambangkan kekecewaan terhadap pemerintahan yang dinilai merugikan rakyat.
Mulai tingginya kasus korupsi, melonjaknya harga kebutuhan pokok, beragam pajak yang menyulitkan masyarakat, tingginya angka pengangguran dan badai PHK, sampai kelas menengah yang kian merosot.
Masyarakat juga dinilai kecewa lantaran di tengah kesulitan ekonomi, para pejabat justru rangkap jabatan. Hal itu seakan menambah luka dan merosotnya kepekaan terhadap kondisi di lapangan. Bendera One Piece itu kemudian menjadi alat kritik sosial.
Tak hanya di Pulau Jawa, di Balikpapan ada pula pick up yang mengibarkan bendera One Piece dan melaju di jalanan Kota Minyak.
Dalam video yang viral, narasinya: “Bendera One Piece berkibar, bendera yang melambangkan keadilan, kebebasan. Wih mantap, tetap ya posisi bendera Merah Putih lebih tinggi dari bendera One Piece.”
Ada pula video bendera Merah Putih di atas bendera One Piece, dengan narasi mengutip sebuah quote dari mantan Presiden Gus Dur. Isi teksnya:
“Kalian boleh mengibarkan Bendera lain, tapi jangan lebih tinggi dari Merah Putih.”
Beredar pula video serupa dengan narasi: “Putih terlalu suci untuk Indonesia yang penuh korupsi. Rakyat miskin di negara ini bukan karena takdir, tapi karena hasil rapat.”
Ada begitu banyak pesan-pesan yang menggambarkan kritik sosial masyarakat, lewat bendera One Piece.
Bentuk Provokasi
Namun, bagi kalangan pemerintah dan DPR, aksi pengibaran bendera One Piece sebagai bentuk provokasi.
"Sebagai bangsa besar yang menghargai sejarah, sepatutnya kita semua menahan diri untuk tidak memprovokasi dengan simbol-simbol yang tidak relevan dengan perjuangan bangsa," kata Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Budi Gunawan, dilaporkan Republika, Jumat (1/8/2025).
Menurut BG sapaan akrab Budi Gunawan, pemerintah sangat mengapresiasi segala bentuk kreativitas warga dalam berekspresi selama itu tidak melanggar batas dan mencederai simbol negara.
Namun jika pemerintah melihat adanya upaya kesengajaan dalam menyebarkan narasi tersebut, BG memastikan pemerintah akan mengambil langkah tegas.
"Konsekuensi pidana dari tindakan yang mencederai kehormatan bendera merah putih. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009 Pasal 24 ayat (1) menyebutkan 'Setiap orang dilarang mengibarkan Bendera Negara di bawah bendera atau lambang apa pun' Ini adalah upaya kita untuk melindungi martabat dan simbol negara," kata BG.
Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco mengingatkan adanya upaya sistematis yang berpotensi memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.
Dasco mengatakan hal itu untuk merespons munculnya fenomena pengibaran bendera bajak laut dari manga One Piece menjelang HUT Ke-80 RI pada 17 Agustus.
"Kami juga mendeteksi dan juga dapat masukan dari lembaga lembaga pengamanan, memang ada upaya-upaya ya namanya untuk memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa," ujar Dasco, Kamis (31/7/2025).
Dasco menyebut gerakan sistematis untuk memecah belah bangsa yang terdeteksi tersebut tidak hanya berasal dari dalam negeri, tetapi juga dari luar negeri.
Direktorat Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum (Polpum) Kemendagri ikut merespons pengibaran bendera bajak laut dari manga One Piece jelang HUT Ke-80 RI.
Direktur Jenderal Polpum Kemendagri Bahtiar Baharuddin tak ingin kondisi ini direspons lebih jauh dan mengajak fokus menyelesaikan tantangan dengan mendukung pemerintah yang bekerja tidak mudah.
“Fokus saja bahwa ini negara berdaulat dan banyak sekali tantangan di usia 80 tahun ini yang harus kita kerjakan,” ujarnya.
Meski tak melarang pemasangan bendera One Piece, Bahtiar tetap mengajak masyarakat memasang bendera merah putih, karena inilah bendera yang merupakan pemersatu masyarakat sesungguhnya.
“Ya silakan saja, natural saja, semua warga negara boleh, tapi semangat persatuan itu kita kuatkan, apa yang menyatukan kita saya orang Bone ini orang Bali salah satunya ya bendera merah putih,” katanya.
“Kita sepakat bahwa menjadi sebuah negara apapun masalah dihadapi bareng-bareng, nah pengikatnya bendera merah putih, ini harus kita ingatkan dan gelorakan ke warga,” imbuh Bahtiar Baharuddin.
Dunia One Piece
Dalam dunia One Piece, bendera bajak laut atau Jolly Roger sebagai lambang visual identitas kru bajak laut. Umumnya berbentuk gambar tengkorak, setiap desain mencerminkan kepribadian, tujuan, dan karakter kapten atau krunya.
Di dunia One Piece, simbol ini digunakan kru bajak laut sebagai penanda identitas, kekuasaan, atau nilai-nilai yang mereka anut.
Namun bagi bajak laut idealis seperti Monkey D Luffy, sang kapten Topi Jerami, Jolly Roger bukan hanya soal kekuasaan. Lambang ini mencerminkan kebebasan serta persahabatan.
Luffy bahkan pernah menggambar ulang benderanya di tubuh paus raksasa bernama Laboon sebagai simbol janji dan pertemanan.
Nilai yang sama juga diusung Fisher Tiger dan kru Bajak Laut Matahari, yang mengadopsi lambang matahari sebagai bentuk perlawanan terhadap perbudakan.
Mereka menggunakan simbol tersebut untuk menutupi tanda budak pada tubuh orang orang yang mereka bebaskan.
Bendera bajak laut juga dimaknai sebagai bentuk perlawanan terhadap penguasa. Di anime One Piece misalnya, bajak laut muncul sebagai penentang pemerintah dunia dan militernya.
Taufik Hidayat
