Kisah di Balik Foto Viral Tom Lembong, yang Dijepret Fotografer Republika

REPUBLIKA NETWORK, SEKITARKALTIM – Majelis Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi menjatuhkan vonis 4,5 tahun pidana penjara terhadap eks Menteri Perdagangan Tom Lembong.
Thomas Trikasih Lembong, yang juga mantan timses Anies Baswedan itu terjerat perkara importasi gula. Majelis hakim memandang Tom bersalah melakukan tindak pidana korupsi pemberian izin importasi gula.
Usai menjalani sidang putusan di Pengadilan Negeri Tipikor, pada Senin (30/6/2025), Tom Lembong memberi keterangan pers.
Saat itulah fotografer Republika, @thoudybadai - Thoudy Badai, membidik angel yang istimewa.
Foto Tom Lembong berada di tengah, dikerumuni kuasa hukum, keluarga, kerabat dan awak media.
Lantas Tom Lembong mendongak ke atas, tersenyum, dengan mengapitkan kedua tangannya membentuk simbol permohonan maaf.
Tak dinyana, foto itu menjadi viral. Beredar luas di media sosial.
Kepada Republika Tv, Thoudy Badai, mengisahkan bagaimana ia berhasil membidik angel istimewa itu.
Menurutnya, saat sidang Tom Lembong, kondisinya crowded. Banyak pendukung Tom Lembong, keluarga dan kerabat dan awak media yang lain.
“Nah karena saya pikir itu sidang putusan dan momen puncaknya harus dapat, saya sudah nyiapin tuh angel penutup utamanya ya di atas,” ujarnya, melalui Republika Tv, Sabtu (26/7/2025).
Kala itu, lanjutnya, suasana crowded sekali di bawah. Ia mau lari ke atas tapi sudah tidak ada tempat. Akhirnya ia lari dulu ke belakang kerumunan. Lalu, memutar gedung PN Tipikor, dan ia melihat ada pintu di samping.
“Akhirnya naik ke atas. Top angle itu kan lebih bagus subjeknya ada di tengah. Nah akhirnya begitu saya naik ke atas, kebetulan pas persis di bawah saya itu ada Tom Lembong sama tim penasihat hukumnya,” kisah Badai.
Ia kemudian membagikan tips bagaimana menangkap momen ciamik sebuah objek, katanya, jangan pernah berhenti belajar.
“Sampai saat ini saya juga masih belajar. Teruslah memotret, teruslah penasaran, teruslah memahami apa yang teman-teman potret,” ujarnya.
Hal itu bertujuan agar apa yang diceritakan melalui medium fotografi itu bisa lebih dapat pesannya gitu. “Memotretlah dengan perasaan empati,” pesan Thoudy Badai.
Mila
