Israel Gencarkan Serangan Siber Besar-besaran terhadap Iran

REPUBLIKA NETWORK, SEKITARKALTIM – Wakil Menteri Informasi, Komunikasi, dan Teknologi (ICT) Iran, Ehsan Chitsaz, mengatakan serangan siber Israel yang menargetkan infrastruktur penting di Iran bertujuan mengganggu stabilitas negara berdaulat.
Pejabat itu mengatakan Iran mengalami serangan siber besar-besaran, yang menargetkan infrastruktur digital penting, pendahulu serangan udara Israel di negara itu.
"Serangan hibrida tersebut konvergensi berbahaya dari berbagai alat perang modern. Agresi ini menyoroti bahwa evolusi digital tanpa keamanan digital hanyalah ilusi," kata Kantor Berita Mehr, mengutip pernyataan Chitsaz, Sabtu.
Pejabat itu menyampaikan pernyataan tersebut dalam pidato daring pada Pertemuan Tingkat Menteri keempat tentang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di antara Negara-negara Anggota Organisasi Kerjasama Shanghai (SCO) yang diadakan di Karamay (Xinjiang, Tiongkok), pada tanggal 17 Juni.
“Israel mulai membombardir negara saya selama negosiasi diplomatik yang sedang berlangsung yang penting bagi perdamaian, dan menurunkan ketegangan nuklir. Serangan rezim Zionis yang tidak sah dan kejam itu menargetkan daerah permukiman, menewaskan warga sipil.”
Rumah-rumah dihancurkan, dan anak-anak serta wanita yang sedang tidur dibunuh, sebuah pelanggaran hak asasi manusia dan nilai-nilai kemanusiaan, ujar Chitsaz.
Perang antara Iran dan Israel dimulai setelah rezim Zionis melancarkan serangan besar-besaran terhadap bangunan perumahan dan lokasi nuklir Teheran pada dini hari Jumat, dua hari sebelum putaran keenam negosiasi Iran-AS.
Serangan Israel berikutnya difokuskan terutama pada infrastruktur sipil. Rezim Zionis sejauh ini telah membunuh sedikitnya 224 warga sipil, beberapa ilmuwan terkemuka, dan komandan militer.
SCO Kutuk Serangan Israel
Melansir Tehran Times, negara-negara anggota Organisasi Kerjasama Shanghai (SCO) mengeluarkan pernyataan yang mengutuk serangan militer terhadap wilayah Republik Islam Iran.
SCO menyatakan keprihatinan serius atas meningkatnya ketegangan di Timur Tengah. Sekaligus mengutuk keras serangan militer yang dilakukan Israel terhadap wilayah Iran pada 13 Juni 2025.
Tindakan agresif semacam itu terhadap sasaran sipil, termasuk infrastruktur energi dan transportasi, yang telah mengakibatkan jatuhnya korban sipil, merupakan pelanggaran berat terhadap hukum internasional dan Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Tindakan itu pelanggaran terhadap kedaulatan Iran, menyebabkan kerusakan pada keamanan regional dan internasional, dan menimbulkan risiko serius terhadap perdamaian dan stabilitas global.
Negara-negara anggota SCO dengan tegas menganjurkan penyelesaian situasi seputar program nuklir Iran secara eksklusif melalui cara-cara damai, politik, dan diplomatik. Negara anggota SCO menyampaikan belasungkawa kepada rakyat dan pemerintah Iran.
Iran Peringatkan Channel 14 di Tel Aviv
Di sisi lain, pihak berwenang Iran juga mengeluarkan peringatan yang menyerukan evakuasi kantor pusat Channel 14 di Tel Aviv.
Mereka menyatakan channel itu kemungkinan akan menjadi sasaran serangan rudal Iran dalam beberapa hari mendatang.
Dalam pernyataan yang diterbitkan Kantor Berita Mehr, Channel 14 digambarkan sebagai "saluran propaganda bagi Benjamin Netanyahu".
Yang mendukung semua kebijakannya dan "diakui sebagai pusat dukungan terorisme." "Saluran itu akan menjadi sasaran serangan rudal Iran dalam beberapa hari mendatang," tegas peringatan tersebut.
Peringatan itu menekankan perlunya mengevakuasi kantor-kantor channel tersebut tanpa penundaan dan mendesak agar tidak seorang pun kembali dalam keadaan apa pun.
Ini menandai peringatan kedua dari Teheran pekan ini. Pada Senin, pihak berwenang Iran mengeluarkan pemberitahuan serupa yang mendesak staf di Channel 12 dan 14 meninggalkan kantor mereka.
Peringatan tersebut diterbitkan sebagai tanggapan atas serangan udara Israel terhadap fasilitas penyiaran negara Iran. Serangan Israel, yang terjadi pada Senin malam, menargetkan kantor pusat otoritas radio dan televisi nasional Iran di Teheran.
Media Iran melaporkan beberapa karyawan tewas atau terluka dalam serangan tersebut.
Bakal Hancurkan Agresi Zionis
Mehr juga melaporkan, tanggapan Iran terhadap agresi zionis akan lebih menghancurkan dan tegas, kata Presiden Iran Masoud Pezeshkian, dalam panggilan telepon dengan mitranya dari Prancis.
"Kami siap berunding dan bekerja sama untuk membangun kepercayaan di bidang kegiatan nuklir damai, tetapi di satu sisi, kami tidak menerima pengurangan kegiatan nuklir menjadi nol dalam keadaan apa pun, dan di sisi lain, tanggapan kami terhadap agresi berkelanjutan rezim Zionis akan lebih menghancurkan dan tegas," kata Pezeshkian kepada Macron, Sabtu.
Iran menyatakan siap memberi jaminan dan langkah-langkah membangun kepercayaan terkait aktivitas nuklir damainya dalam kerangka hukum internasional.
Namun saat sama menekankan tidak akan pernah melepaskan haknya untuk memiliki kemampuan nuklir damai. "Sejak awal, saya telah berupaya memperkuat kerja sama dengan semua negara di dunia berdasarkan rasa saling percaya dan hormat, tetapi rezim Zionislah yang menyabotase dan mengganggu proses ini sejak hari pertama dengan membunuh Haniyeh di Teheran," kata Pezeshkian.
"Proses ini terus berlanjut secara berkesinambungan hingga hari ini, saat kita menyaksikan rezim Zionis melakukan pelanggaran yang nyata terhadap semua aturan internasional dengan menyerang Republik Islam secara militer," katanya, seraya menambahkan upaya rezim zionis untuk membuat seluruh kawasan tidak aman.
Mila
