Sedikitnya 50 Warga Palestina Ditangkap Tentara Zionis

REPUBLIKA NETWORK, SEKITARKALTIM – Badan pemerintahan Otoritas Palestina mengisyaratkan lebih banyak masalah akan datang menjelang Ramadhan, yang diperkirakan dimulai pada Sabtu (1/3/2025).
Belum juga masuk Ramadhan, menurut laporan Al Jazeera, setidaknya 50 warga Palestina sudah ditangkap dalam penggerebekan pada Selasa (25/2/2025) malam.
Penangkapan warga Palestina itu sebagai bagian dari perluasan operasi militer Zionis Israel, di seluruh Tepi Barat yang diduduki.
Menurut laporan kantor berita Palestina Wafa, militer Israel mengumpulkan orang-orang untuk diinterogasi di wilayah Hebron, Tulkarem, Qalqilya, Nablus, Ramallah, Bethlehem, Jericho dan Tubas.
Tentara Zionis juga menyerbu Sekolah Majed Abu Sharar di kota Dura dekat Hebron dan menangkap dua siswa .Penangkapan baru itu menambah jumlah warga Palestina yang ditahan tentara Israel di Tepi Barat sejak Oktober 2023 menjadi lebih dari 14.500, termasuk mereka yang dibebaskan kemudian.
Angka itu tidak termasuk mereka yang ditangkap dari Jalur Gaza, yang jumlahnya diperkirakan mencapai ribuan. Penahanan massal terjadi di tengah meningkatnya serangan militer Israel di Tepi Barat yang dimulai usai gencatan senjata Gaza disepakati sebulan lalu.
Serangan itu telah menewaskan sedikitnya 62 warga Palestina dan sekitar 40 ribu orang dievakuasi dari kamp Jenin, Tulkarem dan Nur Shams di Tepi Barat dalam sebulan.
Menurut Wafa, tentara Zionis hanya memberi waktu tiga jam bagi warga untuk mengungsi dari rumah mereka. Keluarga-keluarga tampak meninggalkan rumah mereka sambil membawa sedikit barang.
Kirim Tank ke Pengungsian
Pada Ahad (23/2/2025), tentara Israel juga mengirim tank ke kamp pengungsi Jenin, pengerahan pertama sejak tindakan kerasnya terhadap Intifada kedua tahun 2002, mengumumkan “perpanjangan masa tinggal” di tahun mendatang guna memerangi kelompok bersenjata Palestina.
Kementerian Luar Negeri dan Ekspatriat Palestina mengatakan, tindakan tersebut kelanjutan dari genosida, pemindahan, dan aneksasi Israel.
Adapun Otoritas Palestina mengutuk tindakan berulang kali menghalangi ambulans di Tepi Barat oleh pasukan Israel, dan menuduh mereka melanggar hukum humaniter internasional.
Komisaris jenderal badan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk pengungsi Palestina (UNRWA) Philippe Lazzarini mengatakan, Tepi Barat yang diduduki sekarang menjadi "medan perang" yang menghadapi "dampak yang mengkhawatirkan" dari perang Gaza.
Saat sama, militer Israel mengeluarkan perintah evakuasi baru bagi penduduk kamp Nur Shams, di sebelah timur kota Tulkarem, sebelum rencana pembongkaran 11 bangunan tempat tinggal.
Pada Juli 2024, Mahkamah Internasional menyatakan pendudukan Israel selama puluhan tahun di tanah Palestina adalah ilegal dan menuntut evakuasi semua pemukiman yang ada di Tepi Barat, termasuk Yerusalem Timur.
PBB Tak Bisa Apa-apa
Ironisnya, meski genosida belum berhenti dilakukan tentara Zionis Israel (IDF) di sekitar Tepi Barat di tengah gencatan senjata, PBB hanya mampu menyatakan keprihatinan atas berlanjutnya operasi militer itu.
"Di Tepi Barat, OCHA terus memantau situasi dan prihatin atas operasi pasukan Israel yang terus berlanjut di utara," kata juru bicara PBB Stephane Dujarric dalam konferensi pers, Jumat (21/2) lalu, merujuk pada Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan.
Menurut OCHA, hampir 2.300 warga Palestina—termasuk hampir 1.100 anak-anak—telah mengungsi di seluruh Tepi Barat yang diduduki sejak awal 2023 karena meningkatnya kekerasan pemukim dan pembatasan akses.
Selama hampir dua bulan, pasukan Israel melakukan operasi militer di kamp-kamp pengungsi Tepi Barat utara, khususnya di Jenin, Tulkarem, dan Tubas.
Sebelumnya, tentara Israel mengumumkan pengerahan tiga batalyon tambahan ke Tepi Barat paska arahan pemimpin otoritas Israel Benjamin Netanyahu untuk menjalankan operasi yang kuat.
Republika
