Peraih Suara Terbanyak di Pileg Kaltim, Abdulloh Legowo Kalau Tak Dapat Kursi Ketua
REPUBLIKA NETWORK, SEKITARKALTIM – Peraih suara terbanyak di Pileg Kaltim 2024, Abdulloh, S.Sos, ME mengaku legowo jika kelak keputusan partai memutuskan tak memilihnya sebagai ketua DPRD Kaltim.
Di Pileg Kaltim 2024, Abdulloh, yang berasal dari partai Golkar meraih suara terbanyak di antara 55 anggota Parlemen Kaltim, yang dilantik hari ini.
Ia meraih 48.180 suara, terbesar di antara anggota DPRD Kaltim lain. Di bawah Abdulloh, ada politisi yang juga dari satu partainya di Golkar. Yakni, Hasanuddin Mas'ud dengan raihan 42.885 suara.
Untuk suara ketiga terbesar, Andi Muhammad Afif Rayhan Harun dari Partai Gerindra dengan perolehan 39.062 suara. Di Kaltim, pada Pileg 2024 Golkar menjadi partai pemenang dengan raihan 15 kursi.
Rincian komposisi kursi DPRD Kaltim hasil Pileg 2024, yakni Golkar (15), Gerindra (10), PDIP (9), PKB (6), PKS (4), PAN (4), NasDem (3), Demokrat (2), dan PPP (2).
Adapun Abdulloh, sebagai peraih suara terbesar dari partai pemenang di Golkar, selaiknya memiliki peluang paling besar untuk menjadi ketua DPRD Kaltim 2024-2029.
"Tapi, semua itu saya kembalikan ke partai. Kalau kelak misalnya tidak diberi tugas sebagai ketua DPRD, saya terima. Apapun keputusan partai, saya ikuti dengan taat," ujar Abdulloh, usai pelantikan, hari ini.
Ia mengaku tidak mau mempermasalahkan haknya yang sangat potensial menduduki kursi pimpinan Parlemen. Meski berpeluang sangat besar, tapi kalau partai meminta jabatan itu diserahkan pada yang lain, hal itu baginya tidak masalah.
"Saya belum tahu keputusan partai gimana. Apapun nanti hasilnya, harus diikuti. Saya atupun yang lain yang ditunjuk, saya taat pada titah partai," ujarnya.
Politisi senior di Balikpapan ini mengaku fokus utama sebagai legislator Karang Paci -sebutan DPRD Kaltim, yaitu fokus pada masalah-masalah di Balikpapan. Terutama masalah banjir dan air bersih.
Ia akan memperjuangkan hak masyarakat Balikpapan untuk mendapat perhatian lebih besar dari Pemprov Kaltim. "Jadi, urusan jabatan itu nomor kesekian. Yang utama itu gimana saya bisa bertanggung jawab untuk memperjuangkan aspirasi warga Balikpapan. Terutama bagi mereka yang sudah memilih saya di Pileg lalu," ujarnya.
Jejak Karir Abdulloh
Abdulloh sebagai politisi di bawah naungan Beringin ini terbilang senior dan termasuk orang yang berpengalaman menjadi anggota legistlatif Kota Balikpapan selama tiga periode. Yakni era: 2009-2014, 2014-2019, dan periode 2019-2024. Abdulloh juga pernah menjabat Ketua DPRD Kota Balikpapan selama dua periode dari 2014-2019 dan 2019-2024.
Di Balikpapan, ia termasuk ketua Parlemen Kota Minyak yang fenomenal. Di bawah kepemimpinannya, hampir seluruh anggota DPRD Balikpapan kompak. Tak pernah terdengar konflik di antara mereka.
Jebolan Pasca Sarjana Universitas Negeri Malang dengan predikat di atas rata-tata nilainya, itu, berjanji selama di Karang Paci nanti akan memperjuangkan anggaran lebih besar untuk perkembangan Balikpapan sebagai Kota Penyangga IKN.
“Iya dong, sebagai kota penyangga IKN, Balikpapan harus lebih diperhatikan lagi. Jangan sampai IKN nya dibangun mewah, tapi kota di sekitarnya tak bisa mengimbangi, jauh tertinggal. Apalagi Balikpapan sebagai etalasenya IKN, pintu gerbang Kaltim,” jelas Abdulloh.
Yan Andri