Shalawat Bareng Dekengan Pusat Gus Iqdam, Samarinda Dipenuhi Lautan Manusia
KALTIMTARA, REPUBLIKA – Lautan manusia memenuhi Samarinda, Kalimantan Timur, saat Shalawatan bersama Gus Iqdam, pencetus istilah ‘Dekengan Pusat’.
Masyarakat Samarinda, melantunkan bacaan Salawat Jibril bersama pendakwah masyhur asal Blitar, Jawa Timur Agus Muhammad Iqdam Kholid atau biasa dikenal Gus Iqdam. Mereka memenuhi Stadion Kadrie Oening Samarinda, pada Rabu malam.
Secara kompak sekitar 25 ribu jamaah melantunkan pujian kepada Nabi Muhammad yang diiringi tabuhan rebana dengan menyalakan flash hand Phone. Saat itu lampu Stadion dimatikan, sehingga menambah nuansa religius di lokasi tersebut.
Gus Iqdam mengaku takjub dengan antusias masyarakat, karena ia melihat para jamaah memenuhi areal lapangan hingga tribun di stadion. Bahkan masyarakat di luar masih berjubel ribuan orang memadati kawasan Stadion, seperti dilansir Antara, Kamis (30/11/2023).
"Luar biasa pengajian malam ini, konser musik Coldplay kalah, yang datang mengalahkan opa- opa Korea," guyon Gus Iqdam saat membuka tausiyah.
Ia mengaku datang ke Samarinda dalam kondisi sakit, namun saat melihat antusias jamaah yang hadir sakitnya menjadi terobati.
"Tadi malam sebelum berangkat, pada Jam 3 pagi saya masih di infus, namun saat ini sakit saya langsung sembuh, karena begitu luar biasa antusias jamaah Sabilu Taubah Kalimantan," jelasnya.
Kegiatan Shalawat berjamaah dihelat untuk Memperingati Milad kedua Paguyuban masyarakat Jawa di Pulau Kalimantan yakni Silaturahmi Keluarga Jawa - Kalimantan (Si JAKA) ke dua.
Gus Iqdam mendoakan kepada para jemaah yang didominasi para garangan dan garangan wati, sebutan para jemaah yang sebelumnya kaum berandalan, agar selalu diberikan kesehatan dan kemuliaan dalam hidupnya.
"Barang siapa orang dikehendaki Allah untuk menjadi orang baik, biarpun latar belakang garangan, garangan wati dan bahkan para pelarian dari Jawa sana. Tapi menuju kebaikan dan ketaatan kepada Allah, maka Allah akan memuliakan orang tersebut, tanpa bantuan orang lain langsung dari pusat," kata Gus Iqdam.
Gus Iqdam juga mengingatkan para jamaah khususnya masyarakat Jawa sebagai perantau di Kalimantan untuk tetap menjaga, merawat dan melestarikan bumi yang dipijak.
"Jangan sampai, bumi yang menjadi sumber penghidupan ini dirusak, rawatlah bumi di Kaltim ini dengan sebaik baiknya," jelasnya.
Ketua Umum DPP Si Jaka Saefuddin Zuhri mengatakan kegiatan salawat berjamaah tersebut dilaksanakan dalam rangka memperingati Milad Sijaka ke-2.
"Pada ulang tahun paguyuban kami yang pertama,kami ingin membentuk sejumlah grup kesenian di Pulau Kalimantan khususnya di Kota Samarinda. Alhamdulillah itu sudah terealisasi, untuk gelaran milad kedua ini kami ingin fokus mendekatkan Si Jaka pada kegiatan religi yakni dengan kegiatan salawat berjamaah," kata Zuhri.
Editor: Rudi Agung