Israel Bunuh Dua Anak dan Tangkap 168 Warga Palestina

Serba Serbi  
Adam Samer Alghoul, anak Palestina yang tewas ditembak IDF. (Qudsnewsnetwork)

KALTIMTARA, REPUBLIKA – Di masa gencatan senjata, tentara Israel membunuh 2 anak Palestina, di Jenin, Tepi Barat Utara, tadi malam. Pembuhuhan terhadap korban bernama Adam Samer Alghoul 8 tahun dan Solaiman Abu al wafa 15 tahun terekam dalam rekaman CCTTV.

Dalam rekaman video, yang dibagikan Telegram Quds News Network, tampak bocah Adam tengah berlari bersama temannya.

Tentara IDF kemudian menembaknya hingga Adam tewas seketika. Salah satu temannya menarik tangan Adam, lalu menyeretnya ke pinggir jalan.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Terlihat ceceran darah menggenang di jalan. Anak yang menyeret Adam juga ditembaki. Ia bersembunyi, merunduk di depan mobil sedan berwarna putih. Rekaman video lain menunjujan ayah Adam mengelus-elus dadanya di depan jenazah anaknya.

Ia lantang berteriak, “Hasbunallah wani’mal wakiil, ni’mal maula wani’mannashir (cukuplah bagi kami Allah, sebaik-baiknya pelindung dan sebaik-baiknya penolong),” ujarnya. Ia terus mengumandangkan kalimat Thayyibah dan kalimat Tauhid, tanpa caci maki sedikitpun pada tentara Zionis.

Video itu, dengan cepat menjadi viral. Informasi lain menyebut Adam ditembak sniper.

Rekaman CCTV berikutnya menunjukan pembunuhan terhadap Solaiman, yang juga ditembak. Bahkan lebih dari sekali. Solaiman sempat mengangkat kepalanya, kemudian ditembak dua kali hingga asap dari tembakan itu tampak jelas terlihat. Ia tewas seketika.

Berbeda dengan Adam, saat terjadi tembakan teman-teman Solaiman langsung bersembunyi. Tentara Israel terus melesakan peluru ke arah kerumunan remaja. Solaiman tewas di tengah jalan, tidak ada tempat berlindung bagi temannya, sehingga tidak ada yang menolongnya.

Informasi penembakan dan kematian dua anak di Jenin itu juga dikabarkan Sekretaris Jenderal dan salah satu pendiri Inisiatif Nasional Palestina, Dr Mustafa Barghouti.

Ia mencuitkan informasi tersebut di Twitter-X nya.

“Tentara Israel membunuh dua anak Palestina hari ini (kemarin malam) di Jenin, Tepi Barat Utara. Adam Samer Alghoul, 8 tahun dan Solaiman Abu al wafa 15 tahun. Mereka ditembak mati oleh penembak jitu Israel,” cuit Barghouti, tadi malam.

Ia juga menanyakan kebencian apa yang dimiliki tentara Israel hingga tega membunuh anak-anak, seperti Adam.

“Ancaman apa terhadap negara Israel yang diwakili oleh anak Palestina berusia 8 tahun, Adam Alghoul? Kebencian apa yang membuat penembak jitu Israel menembaknya hingga mati? Adam adalah anak terakhir dari 61 anak Palestina yang dibunuh tentara Israel di Tepi Barat tahun ini,” ujarnya.

Barghouti mengabarkan selama empat hari pertama gencatan senjata, pemerintah Israel membebaskan 150 tahanan Palestina, dan menangkap 168 tahanan baru.

Pada Selasa (28/11/2023), Kantor Penerangan Pemerintah di Gaza, merilis jumlah korban terbaru. Dalam pernyataan resminya dijelaskan, jumlah syuhada lebih dari 15 ribu jiwa, termasuk lebih dari 6.150 anak-anak dan 4.000 perempuan.

“Hampir 7.000 orang masih hilang di bawah reruntuhan atau nasib mereka tidak diketahui, termasuk lebih dari 4.700 anak-anak dan perempuan. Jumlah syahid tenaga medis sebanyak 207 orang, 26 personel pertahanan sipil syahid, dan 70 jurnalis syahid,” bunyi pernyataan, itu.

Kemudian, jumlah infeksi telah melampaui 36 ribu jiwa, lebih dari 75% di antaranya adalah anak-anak dan perempuan. Penjajah juga menghancurkan 103 kantor pusat pemerintah dan 266 sekolah, 67 di antaranya tidak berfungsi secara total.

Sebanyak 88 masjid hancur total dan 174 masjid hancur sebagian, serta 3 gereja menjadi sasaran. 50.000 unit rumah hancur total dan 240.000 unit hancur sebagian. Lalu 26 rumah sakit dan 55 pusat kesehatan tidak berfungsi, dan 56 ambulans menjadi sasaran.

Israel Ingkari Kesepakatan Gencatan Senjata

Tentara Zionis Israel terus melancarkan operasi militer di wilayah Tepi Barat, selama gencatan senjata berlangsung di Jalur Gaza sejak Jumat (24/11/2023).

Meski terjadi gencatan senjata tapi sedikitnya delapan warga Palestina, termasuk anak, dilaporkan tewas dalam rentetan operasi militer Israel di wilayah Tepi Barat sejak akhir pekan. Ini belum termasuk Adam dan Solaiman.

Dilansir Al Jazeera, Senin (27/11/2023), sejumlah video yang diposting ke media sosial, dan telah diverifikasi badan pemeriksa fakta Sanad pada Al Jazeera, menunjukkan pasukan Israel melakukan lebih banyak operasi militer malam hari di Tepi Barat.

Penyerangan itu, bahkan dilakukan saat pertukaran sandera sedang berlangsung.

Laporan-laporan yang diterima Al Jazeera juga menyebut ambulans dicegat Israel untuk mencapai kamp pengungsi Aqbat Jabr di Jericho, Tepi Barat. Padhaal ambulance itu untuk membantu warga Palestina yang terluka. Tidak ada informasi langsung soal korban luka di kamp pengungsi itu.

Zionis Israel dilaporkan juga menyerbu desa Jaba di area Jenin, di bagian utara Tepi Barat. Sebuah video menunjukkan Israel menyerbu area al-Bathan, sebelah timur Nablus, serta kota Beitunia di Ramallah.

Menyusul serangan itu, Brigade Al-Qassam menerbitkan pernyataan resminya.

"Sebagai akibat dari pelanggaran yang jelas oleh musuh terhadap perjanjian gencatan senjata di Jalur Gaza utara hari ini (kemarin), terjadi gesekan di lapangan dan Mujahidin kami menangani pelanggaran ini,” bunyi pernyataan itu.

Kami berkomitmen terhadap gencatan senjata yang dilakukan dan kami menyerukan para mediator untuk menekan penjajah agar mematuhi semua ketentuan gencatan senjata di darat dan di udara,” imbuh Al-Qassam.

Editor: Rudi Agung

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

Sekitarkaltim.ID -

Kontak Info

Jl. Warung Buncit Raya No 37 Jakarta Selatan 12510 ext

Phone: 021 780 3747

[email protected] (Marketing)

× Image