Regional

Bersama Forkopimda, Bupati Mudyat Bahas Capaian Program Prabowo di PPU

Bupati PPU Mudyat Noor bersama jajaran Forkopimda setempat. (Setdakab) 
Bupati PPU Mudyat Noor bersama jajaran Forkopimda setempat. (Setdakab)

REPUBLIKA NETWORK, SEKITARKALTIM – Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) menindaklanjuti arahan pemerintah pusat ihwal penyelarasan program nasional dan pelaksanaannya di tingkat daerah.

Untuk menyelaraskan asta cita Presiden Indonesia, Prabowo Subianto, Pemkab PPU melakukan rapat koordinasi antar Forum Komunikasi Pimpinan Daerah aka Forkopimda.

Rapat Koordinasi bersama Forkopimda PPU, yang dilakukan Jumat silam, dihadiri Kapolres PPU Andreas Alek Danantara, Dandim 0913 PPU Andika Gassakti, Kepala Kejaksaan Negeri PPU Devi Love Marbuhal Oktaria Hutapea.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Termasuk Ketua Pengadilan Negeri PPU Hartati Ari Suryanawati, Ketua DPRD PPU Raup Muin, Sekda PPU Tohar, Asisten II Sodikin, Kepala Badan Kesbangpol, serta Kepala Dinas KUKM Perindag.

Bupati PPU Mudyat Nboor memaparkan penyelarasan program Asta Cita Nasional dengan program pembangunan daerah.

Pembahasan meliputi capaian dan pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG), pembentukan Koperasi Desa Merah Putih, Sekolah Rakyat, Sekolah Garuda, pengendalian inflasi, serta kesiapsiagaan menghadapi kondisi cuaca ekstrem.

Menurut Mudyat, kolaborasi Forkopimda menjadi satu kesatuan penting dalam menjaga sinergi antara pemerintah pusat dan daerah.

“Rakor bersama Forkopimda ini bentuk keseriusan kita dan wujud kolaborasi memastikan setiap program yang menjadi amanat pemerintah pusat dan pembangunan daerah dapat sejalan dan menyentuh langsung masyarakat,” ujarnya.

Bupati Mudyat memaparkan capaian program MBG yang terus berjalan dan menunjukkan progres di dua kecamatan, yaitu Sepaku dan Penajam.

Menurutnya program yang menjadi Asta Cita ini telah berjalan dengan total 7.257 porsi, dan telah didistribusikan di Kecamatan Sepaku dan Penajam mencakup siswa TK/PAUD, SD, SMP, dan SMA/SMK.

“Kita berharap progresnya terus bertambah hingga mencapai target yang ditentukan,” pesan Bupati, dinukil Ahad (23/11/2025).

Terkait pendirian Koperasi Desa Merah Putih, Mudyat meminta perangkat daerah terkait memberikan pendampingan maksimal, memastikan regulasi yang selaras, serta mengoptimalkan potensi desa.

“Koperasi Desa Merah Putih menjadi salah satu daya dukung menciptakan kemandirian usaha jika dikelola dengan baik dan mampu mengoptimalkan peluang potensi desa,” imbuh Mudyat.

Mudyat meminta organisasi perangkat daerah terkait agar terus melakukan segala daya upaya optimal untuk mensukseskan seluruh program Presiden Prabowo di PPU. Tak terkecuali Koperasi Merah Putih.

"Koperasi Desa Merah Putih menjadi daya dukung vital menciptakan kemandirian usaha, bila mampu mengoptimalkan potensi desa," jelas Mudyat.

Sekda PPU Tohar melaporkan langkah kesiapsiagaan pemerintah daerah menghadapi potensi bencana akibat cuaca ekstrem dalam beberapa waktu kedepan sesuai intruksi surat oleh Kemendagri.

Ia menyebutkan BPBD bersama TNI, Polri, dan perangkat Forkopimda telah melakukan pemetaan wilayah rawan bencana.

“Diperlukan kesiapsiagaan serta pemetaan wilayah yang berpotensi terdampak cuaca ekstrem dalam beberapa waktu ke depan,” ujarnya.

Ia juga menyampaikan simulasi kesiap siagaan yang telah dilakukan bersama BPBD dan melibatkan unsur TNI serta Kepolosian.

Termasuk perlengkapan dalam penanganan bencana mana kala terjadi dilapangan agar penanganan lebih cepat dan meminimalisir kondisi

Melalui rakor bersama Forkopimda ini, kata Tohar, Pemkab PPU menegaskan komitmen memperkuat koordinasi lintas sektor dalam. Pihaknya menjalankan tugas dan fungsi pemerintahan serta memastikan seluruh program dapat berjalan dengan baik.

Bantuan untuk Gapoktan

Sebelumnya Pemkab PPU telah menyalurkan bantuan sarana pertanian kepada Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan), Kelompok Tani, dan Kelompok Wanita Tani.

Bantuan ini sebagai upaya peningkatan produksi dan produktivitas pangan

Kegiatan ini langkah Pemkab PPU mendukung Asta Cita Presiden Prabowo, khususnya mewujudkan swasembada pangan dalam waktu yang sesingkat-singkatnya, sekaligus mengendalikan inflasi daerah.

Penyerahan bantuan secara simbolis dilakukan Kepala Dinas Pertanian Kabupaten PPU, Andi Trasodiharto, mewakili Bupati PPU, Mudyat Noor.

Andi menyampaikan, kegiatan ini untuk meningkatkan produksi dan produktivitas pertanian, mengurangi pengeluaran petani melalui pengurangan faktor input, serta mendukung ketersediaan bahan natura bagi kegiatan Makan Bergizi Gratis (MBG).

"Ini upaya strategis kita mewujudkan swasembada pangan. Kegiatan ini komitmen pemerintah daerah serius dalam upaya peningkatan produksi dan produktifitas pangan melalui penyaluran bantuan kepada pelaku utama, yaitu petani," katanya.

Rincian bantuan yang disalurkan beragam, mencakup sarana pendukung produksi yang meliputi pupuk non subsidi, pembenah tanah, benih, dan sprayer.

Bantuan ini bagian dari komitmen Pemkab PPU dalam mempersiapkan ketersediaan bahan natura untuk program MBG dan pengendalian inflasi.

Bantuan disalurkan untuk lahan seluas 500 hektar di tiga desa.

Yakni Desa Sebakung Jaya, Gunung Intan, dan Gunung Mulia. Pupuk non subsidi untuk petani miskin untuk 41 petani di tiga kecamatan se-Kabupaten PPU.

Ada juga bantuan berupa pupuk, benih, dan sprayer diserahkan kepada 15 kelompok penerima manfaat Pekarangan Pangan Bergizi, dan bantuan mandiri benih padi diberikan kepada satu kelompok.

Pemkab PPU melalui selalu siap membantu dan mendampingi para petani ataupun kelompok tani, demi mewujudkan program nasional dan daerah.

Taufik Hidayat

Berita Terkait

Image

Wapres Yai Maruf Bantah Isu Belasan Menteri Mundur

Image

Pemprov Kaltim dan Pemerintah Samarinda Tukar Aset

Image

Pemprov Kaltim dan Pemerintah Samarinda Tukar Aset

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

Sekitarkaltim.ID -