Main di Kandang, Borneo FC Tetap Waspadai Kebangkitan Madura United

REPUBLIKA NETWORK, SEKITARKALTIM – Borneo FC Samarinda kembali memulai latihan usai libur empat hari usai menghadapi Semen Padang.
Skuad Pesut Etam akan bersiap menjalani dua laga kandang di November ini, saat menjamu Madura United dan Bali United.
Pertandingan melawan Madura United akan berlangsung pada Sabtu 22 November 2025, mendatang.
Duel menegangkan ini akan digelar di Stadion Segiri, Samarinda, pukul 20.00 WITA.
Bermain di kandang sendiri, Borneo FC berpeluang untuk mengulang kemenangan gemilang.
Sebab, dari sejarah pertemuan kedua tim di Liga bergengsi ini, diawali sejak pertemuan 2017. Tercatat, Pesut Etam memiliki catatan lebih apik dari Madura United.
Dari 21 pertandingan yang sudah terjadi, Borneo FC berhasil merebut sembilan kemenangan, Madura United menang tujuh kali, dan lima laga lain berakhir imbang.
Meski begitu, Manajer Dandri Dauri lewat keterangan resminya mengingatkan laga melawan Madura United pada 22 November mendatang akan menjadi pertandingan berat.
"Melawan Madura ini pertandingan berat. Kenapa? Karena setahu saya ini bisa jadi momen kebangkitan mereka dengan kehadiran pelatih baru," pesan Dandri, di laman resmi klub.
Dandri percaya tim pelatih telah melakukan antisipasi untuk mempersiapkan para pemain.
Ia meminta seluruh pemain tetap mewaspadai siapa pun lawan yang dihadapi, tanpa melihat posisi mereka di klasemen. Dandri Dauri, juga meminta tim tetap membumi dan fokus pada tujuan utama.
"Intinya, kita jangan terlena rekor. Jangan sampai ujung-ujungnya malah tekor," tegasnya.
Dandri juga berharap suporter dapat memenuhi tribun di dua partai home nanti.
Selain itu, pihaknya juga mengharapkan atmosfer di stadion Segiri dapat kembali seperti laga-laga terakhir yang disesaki penonton.
"Kita sudah buka penjualan tiket dan kami menyiapkan 10 ribu, mudah-mudahan itu bisa terpenuhi dan kemenangan bisa kita raih lagi," harapnya.
Taktik Berbeda
Saat ini, Borneo FC tengah berada dalam performa terbaiknya dengan meraih kemenangan beruntun di Super League.
Pelatih Fabio Lefundes mengungkapkan kesuksesan timnya tidak lepas dari analisis mendalam yang dilakukan terhadap setiap lawan. "Kami harus memahami tidak semua tim sama, kami harus memahami itu," ujar Lefundes.
Ia menjelaskan setiap lawan memiliki karakter dan gaya bermain yang berbeda, sehingga strategi yang diterapkan harus disesuaikan.
Lefundes juga menyoroti perbedaan strategi yang diterapkan saat melawan Dewa United dan Semen Padang. "Strategi kami ketika melawan Dewa, terkait dengan defense dan ofensif sangat berbeda dengan apa yang kami lakukan di sini," katanya.
Dengan analisis yang matang dan strategi yang tepat, Borneo FC siap menghadapi tantangan berat melawan klub manapun.
Lefundes menekankan pentingnya memahami lawan dan menyesuaikan strategi untuk mencapai hasil yang maksimal.
Lefundes juga mengingatkan rekor hanyalah sejarah dan tidak akan diingat jika tim tidak berhasil meraih gelar juara di akhir kompetisi.
"Tentu saya senang, semua harus senang, pemain, manajemen, direktur dan semua fans. Karena ini adalah kerja sama tim dan semua orang," ucap Lefundes.
Ia juga menekankan tujuan utama tim adalah meraih gelar juara, bukan hanya memecahkan rekor.
Lefundes kembali mengenang, di musim 2023/2024 lalu, Borneo FC finish di puncak klasemen dengan 70 poin, namun gagal meraih gelar juara karena konsep regular dan championship series.
"Saat itu saya tidak ada di sini, tapi saya mengingatnya. Maka saya ingin bekerja mencari gelar, itu tujuan kami," tegasnya.
Taufik Hidayat