Jelang Nataru Pemkab PPU Antisipasi Kelangkaan BBM, Intens Pantau Situasi

REPUBLIKA NETWORK, SEKITARKALTIM – Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) pada akhir Desember 2025, kebutuhan bahan bakar minyak diproyeksi meningkat signifikan.
Selama ini Kabupaten PPU telah memiliki kuota BBM bersubsidi yang telah ditetapkan sejak awal tahun 2025. Untuk solar jatahnya sekitar 9.397 kiloliter dan pertalite sekitar 33.188 kilo liter.
Untuk melakukan antisipasi kelangkaan, Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara bergerak cepat dan proaktif berkoordinasi dengan Pertamina.
Kepala Bidang Perdagangan Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten PPU, Marlina menyampaikan Pemkab PPU berkomitmen mencegah potensi kelangkaan BBM.
Pihaknya mengamini, tiap jelang Nataru kebutuhan meningkat. Hal ini terjadi nyaris di semua daerah, tak hanya di Kabupaten PPU.
"Kebutuhan BBM Desember nanti cukup tinggi, apalagi jelang Nataru. Kami harap tak ada kelangkaan," kata Marlina.
Kuota BBM bersubsidi yang telah ditetapkan sejak awal tahun ini, beragam. Jatah solar 9.397 kiloliter (KL) atau 9.397.000 liter dan pertalite sekitar 33.188 kilo liter.
“Jumlah ini jatah setahun penuh,” terangnya. Untuk mengantisipasi kelangkaan, lanjut Marlina, pihaknya melakukan koordinasi intensif dengan pihak Pertamina.
Langkah ini dinilai jadi kunci utama dalam upaya mencegah potensi kelangkaan. Pemkab PPU menegaskan komitmennya untuk berperan aktif, termasuk dalam penyampaian laporan.
"Kami sudah antisipasi, segera berkoordinasi dengan Pertamina, begitu mendengar kabar atau laporan bahwa BBM mulai langka di SPBU," tegas Marlina.
Bisa Tambah Jatah Kuota
Soal stok yang dibatasi, dan kemungkinan penambahan kuota, Marlina menyebut, mekanisme pengalihan dari daerah lain yang stoknya berlebih sering menjadi solusi yang diantisipasi.
"Biasanya diantisipasi ada pengalihan dari daerah lain," terangnya.
Meskipun kuota BBM ditetapkan Pertamina dan disepakati di awal tahun melalui Rapat Kerja Nasional, Pemkab PPU tetap memiliki ruang untuk berkoordinasi jika kuota yang diterima dirasa kurang.
"Seluruh Kaltim diberi kuota oleh Pertamina. Namun ada suatu hal, misal kuota agak berkurang, kita antisipasi dengan koordinasi mereka. Pasti ada solusi yang diberikan kabupaten-kota kalau ada kekurangan," jelasnya.
Ihwal pengajuan kuota untuk tahun mendatang, ia menegaskan usulan penambahan kuota diajukan berdasarkan data kebutuhan riil di lapangan.
"Kita mengusulkan berdasarkan jumlah penduduk, jumlah nelayan, kebutuhan petani, kita menyampaikan data-data ke bagian ekonomi, kebutuhan UMKM, petani, jumlah truknya," imbuhnya.
Menurut Marlina, seluruh instansi telah mengirimkan data ke bagian ekonomi untuk meminta kuota di tahun berikutnya. Ia mengatakan, meski potensi kelangkaan selalu ada, pihaknya optimistis koordinasi kuat dengan Pertamina akan memastikan kebutuhan masyarakat pada Desember dapat terakomodasi.
Meski kuotanya sudah ditentukan, tapi pihaknya selalu berusaha agar tak terjadi kelangkaan Desember mendatang, sebutnya.
Bupati Mudyat: Perkuat Kolaborasi
Sebelumnya, Bupati Penajam Paser Utara, Mudyat Noor, melakukan audiensi dengan Pertamina Hulu Kalimantan Timur (PHKT) untuk memperkuat kolaborasi antara pemerintah daerah dan sektor swasta.
Pertemuan itu menyelaraskan program pembangunan dan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR) demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat di PPU.
Bupati Mudyat Noor didampingi Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Nicko Herlambang, serta Ketua TP PKK PPU yang juga Bunda PAUD, Dewi Yuliana.
Bupati Mudyat menyampaikan apresiasi atas peran aktif PHKT yang selama ini mendukung pembangunan daerah melalui berbagai program CSR.
“Peran perusahaan seperti PHKT sangat penting sebagai mitra pemerintah daerah. Program-program CSR yang dijalankan dapat disinergikan dengan program pemerintah untuk kesejahteraan masyarakat,” kata Mudyat.
Mudyat memaparkan sejumlah program prioritas Pemkab PPU, terutama di bidang infrastruktur umum, pendidikan, kesehatan, dan layanan masyarakat.
Ia juga secara khusus menyampaikan rencana kerja sama revitalisasi fasilitas umum dan penguatan program pendidikan yang diinisiasi Bunda PAUD dan program sosial kemasyarakatan lain dari TP PKK PPU.
“Melalui kemitraan ini, kami berharap PHKT dapat semakin memperkuat dampak positif di tengah masyarakat, khususnya dalam rencana program yang akan dilaksanakan di Kabupaten PPU,” tambahnya.
Manager Communication & Relation Regional 3 Kalimantan PHKT, Dony Indrawan, menyambut baik inisiatif Pemkab PPU.
Ia menegaskan komitmen PHKT untuk terus menjadi mitra strategis pemerintah dan menghadirkan manfaat nyata bagi masyarakat.
“Kemitraan antara PHKT dan Pemkab PPU dapat semakin memberikan manfaat luas bagi masyarakat,” ujar Dony.
Ia juga menyatakan dukungan penuh PHKT terhadap berbagai program yang telah dan akan dirancang Pemerintah Kabupaten PPU.
Taufik Hidayat