Politik

Keluarga Besar Soeharto Dapat Ucapan dari Ketum NasDem Surya Paloh

Ketum NasDem Surya Paloh bersama Presiden Prabowo. 
Ketum NasDem Surya Paloh bersama Presiden Prabowo.

REPUBLIKA NETWORK, SEKITARKALTIM – Pemerintah memberi penghargaan kepada para tokoh bangsa yang mendapat gelar Pahlawan Nasional.

Keputusan itu termaktub dalam Keputusan Presiden Nomor 116.TK/Tahun 2025 tentang Penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional ditetapkan di Jakarta 6 November 2025.

Salah satu tokoh yang diberi gelar Pahlawan Nasional yaitu Presiden kedua Republik Indonesia, Soeharto.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Ketua Umum DPP Partai Nasdem Surya Paloh mengucapkan selamat kepada keluarga besar Presiden Ke-2 RI Jenderal Besar (Purn) Soeharto atas penganugerahan gelar Pahlawan Nasional 2025.

Presiden RI Prabowo Subianto menganugerahkan Soeharto Pahlawan Nasional di Istana Negara, pada Senin (10/11/2025).

"Kami ucapkan selamat kepada keluarga besar Pak Harto, atas pemberian gelar Pahlawan Nasional oleh pemerintah kepada Pak Harto," kata Surya usai memimpin upacara peringatan 14 tahun Partai Nasdem di Nasdem Tower, Gondangdia, Jakarta Pusat, Selasa (11/11/2025).

Surya Paloh juga telah menekankan, Partai Nasdem melihat sisi positif terhadap pemberian gelar pahlawan tersebut.

Meski ada kekurangan, ia menilai, Soeharto telah memberikan peran dan dan arti terhadap pembangunan negara.

Surya Paloh menilai, selama 32 tahun memimpin Indonesia, Soeharto pasti tak lepas dari kekurangan, kesalahan, dan kesilapan. Namun, bagi Surya, peran Soeharto juga harus dihargai bersama.

Penganugerahan Pahlawan Nasional 2025 dilakukan sebagai bentuk penghargaan negara atas kontribusi para tokoh dalam bidang kepemimpinan, demokrasi, HAM, dan keberpihakan kepada rakyat.

Berikut daftar 10 tokoh sebagai Pahlawan Nasional:

KH Abdurachman Wahid (Gus Dur) dari Jawa Timur.

Jenderal Besar TNI HM Soeharto dari Jawa Tengah.

Marsinah dari Jawa Timur

Mochtar Kusumaatmaja dari Jawa Barat.

Hj. Rahma El Yunusiyyah dari Sumatra Barat.

Jenderal (Purn) Sarwo Edhie Wibowo dari Jawa Tengah.

Sultan Muhammad Salahuddin dari Nusa Tenggara Barat.

Syaikhona Muhammad Kholil dari Jawa Timur.

Tuan Rondahaim Saragih dari Sumatra Utara.

Zainal Abidin Syah dari Maluku Utara.

Republika

Berita Terkait

Image

Wapres Yai Maruf Bantah Isu Belasan Menteri Mundur

Image

Pemprov Kaltim dan Pemerintah Samarinda Tukar Aset

Image

Pemprov Kaltim dan Pemerintah Samarinda Tukar Aset

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

Sekitarkaltim.ID -