Balikpapan kembali dikepung banjir usai hujan berjam-jam.
REPUBLIKA NETWORK, SEKITARKALTIM – Hujan yang mengguyur Balikpapan dengan durasi lebih dari empat jam, mengakibatkan kota ini dikepung banjir, sepanjang Kamis (19/6/2025).
Ketinggian air bervariasi merendam sejumlah titik vital hingga menyebabkan lalu lintas sempat lumpuh. Kendaraan motor dan mobil harus rela menanti air surut. Sejumlah kendaraan yang nekat menerabas, mengakibatkan mogok di tengah rendaman banjir.
Kepala BMKG Balikpapan, Kukuh Ribudiyanto, menjelaskan hujan tidak begitu deras tetapi durasinya panjang. Sampai berjam-jam. "Intensitas hujan di kota ini sedang, tapi berdurasi panjang," jelasnya.
Scroll untuk membaca
Scroll untuk membaca
Sepanjang hari ini, banyak warga Balikpapan yang membagikan video banjir di sejumlah wilayah. Mulai titik langganan banjir seperti di Beller dan MT Haryono, sampai depan RS Hermina.
Sejumlah titik banjir lain, antara lain, di Puskib, DAM, Maxi Strat 1, Jalan menuju BJBJ. Kemudian di Tanjakan Global, di depan RS Hermina.
Banjir juga terjadi di Gunung Guntur Bawah, Gunung Kawi, Beller, Balikpapan Baru, Gunung Malang, simpang tiga BRI Gunung Sari.
Begitupun di kawasan Batakan, tepatnya di depan pintu masuk stadion. Di kawasan ini, kendaraan juga sempat terhambat.
BMKG mengimbau warga meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi banjir, genangan air, pohon tumbang, dan bahaya listrik.
BMKG juga mengingatkan, wilayah berpotensi terdampak mencakup seluruh kecamatan di Balikpapan mulai dari Balikpapan Timur, Barat, Utara, Selatan, Kota hingga Tengah.
"Warga disarankan tidak berlindung di bawah baliho atau pohon besar saat hujan, serta terus memantau informasi cuaca melalui kanal resmi BMKG," pesan Kukuh.
Salah satu insiden kecelakaan sempat terjadi di sekitar Tugu Kapal dekat Stadion Batakan, mobil pick up terperosok hingga setengah badan. Mobil itu menerabas banjir yang menutupi ruas jalan, sehingga terperosok.
Dari informasi yang beredar di media sosial dua orang pengendara motor, yang dikendarai ibu dengan anaknya yang masih kecil nyaris hanyut terbawa arus banjir yang deras.
Untungnya warga yang berada di lokasi kejadian membantu dan keduanya berhasil diselamatkan. Momen itu tersebar viral.
Warga MT Haryono Balikpapan, Yudi, mengatakan banjir kali ini cukup parah dibanding sebelumnya. Ia hanya bisa pasrah menerima kondisi banjir yang kerap terjadi.
"Kalau di sini tiap hujan lama memang langganan banjir. Hari ini lumayan parah. Enggak tahu, kapan Balikpapan bisa bebas banjir. Sudah capek mengeluh," ujarnya.
Selama banjir, situasi lalu lintas sempat kacau. Kemacetan parah tidak terhindarkan di banyak simpang jalan, termasuk depan RS Siloam hingga kawasan Beler yang menjadi salah satu titik banjir terparah. Begitu pula di lampu merah Grand City yang sempat macet total.
Di beberapa titik banjir mulai surut saat menjelang Maghrib. Tidak ada laporan jumlah korban jiwa dalam musibah banjir kali ini.
Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas’ud, mengatakan, pihaknya telah mengingatkan Dinas Perumahan dan Pemukiman dan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) kota ini untuk sementara menghentikan perizinan pembukaan lahan perumahan-perumahan.
“Banjir di Balikpapan sebagian besar akibat banyak sedimen yang masih belum tertangani,” ujarnya.
Ia menambahkan awalnya akan mengecek lapangan, namun momentumnya bertepatan untuk menyertai kunjungan Komisi 12, Komisi 10 dan Komisi 6 anggota DPR RI. Ia telah meminta jajaran di bawahnya.
“Saya sudah minta PU turun ke lapangan untuk melakukan langkah antisipasi, termasuk kendala apa yang terjadi,” jelasnya. Ia mengimbau warga agar tetap peduli dengan lingkungan, dengan tidak membuang sampah sembarangan.
