Prediksi Ekonomi Balikpapan 2025, Seperti Apa?

REPUBLIKA NETWORK, SEKITARKALTIM - Balikpapan, lumbung minyak yang juga sebagai Kota Penyangga IKN, semakin berkembang menjadi kota jasa dan industri di wilayah Kalimantan Timur.
Di tengah proyeksi pertumbuhan ekonomi yang pesat dengan pembangunan infrastruktur massif, tahun ini Balikpapan mempersiapkan diri menjadi kota yang siap bersaing di tingkat nasional dan internasional.
Balikpapan dikenal sebagai kota yang memiliki sektor ekonomi yang kuat, dengan sektor energi, jasa dan industri sebagai pilar utama.
Tahun ini, Balikpapan diperkirakan mengalami pertumbuhan ekonomi, berkat keberadaan sektor-sektor tersebut yang berperan besar dalam perekonomian daerah. Terutama sejak adanya proyek RDMP.
Pertamina, di laman resminya menjelaskan, proyek Refinery Development Master Plan atau RDMP Balikpapan menjadi proyek terbesar sepanjang sejarah Pertamina.
RDMP Balikpapan memiliki total 5.203 equipment dengan berat mencapai 110.000 ton. Equipment terberat ada pada Residual Fluid Catalytic Cracking First Regenerator dengan berat 1.099 ton. Sedangkan equipment tertinggi adalah Propane/Proylene dengan tinggi sekitar 110 meter.
RDMP Balikpapan akan meningkatkan kapasitas pengolahan kilang Pertamina sebanyak 100 ribu barrel per hari, sehingga sekaligus akan menurunkan impor BBM.
Menurut data Badan Pengelola Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (BPPDRD) Balikpapan, realisasi pendapatan asli daerah Balikpapan tahun 2024 mencapai rekor tertinggi, sebesar Rp 1.065.702.264.941.
Sumber utama PAD Balikpapan berasal dari beberapa sektor utama, yaitu dari Pajak Daerah sebesar Rp 809.678.437.973, Retribusi Daerah sebesar Rp 163.415.657.333, Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan, Rp 24.519.393.509, dan lain-lain PAD yang sah sebesar Rp 68.088.776.126.
Peluang Ekonomi Baru di Balikpapan
Pemerintah kota dan provinsi mendorong diversifikasi sektor ekonomi Balikpapan, salah satunya dengan mengembangkan industri hilir yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan. Program-program yang mendukung pengembangan energi terbarukan dan industri hijau diharapkan dapat menciptakan peluang baru bagi pengusaha lokal dan meningkatkan daya saing ekonomi Balikpapan di masa depan.
Tahun 2025, sektor industri manufaktur dan logistik diprediksi juga akan tumbuh pesat di Balikpapan. Kota ini berada di lokasi yang strategis, dengan pelabuhan yang mendukung perdagangan barang dan distribusi logistik, baik untuk Kalimantan Timur maupun untuk wilayah Indonesia timur.
Dengan adanya Kawasan Industri Kariangau (KIK) yang terus berkembang, Balikpapan menjadi tempat ideal bagi investor menanamkan modal. Lokasi KIK berada di Balikpapan Barat. Kawasan ini direncanakan untuk mendukung sektor industri nonmigas di Kota Balikpapan.
Luas Kawasan Luas KIK sekitar 3.565 hektar, Luas kawasan industri sekitar 2.721 hektar, Luas fasilitas pendukung sekitar 844 hektar. Berbagai insentif yang ditawarkan Pemerintah Balikpapan memberi keuntungan bagi pengusaha yang berinvestasi di sektor industri, perdagangan, dan jasa di kota ini.
Tunjang Konektivitas
Pembangunan infrastruktur di Balikpapan terus mendapat perhatian besar, baik oleh pemerintah daerah maupun pusat. Salah satunya kehadiran Bacitra atau Bus Balikpapan City Trans, kendaraan semacam Busway di Jakarta.
Untuk tahun 2025, direncanakan akan ada penambahan tiga koridor baru, yakni di Kecamatan Balikpapan Selatan menuju Balikpapan Timur. Lalu Batu Ampar ke Km 23 Kecamatan Balikpapan Utara. Selanjutnya dari Batu Ampar menuju Kampung Baru, Kecamatan Balikpapan Barat. Nantinya total ada enam koridor.
Selain transportasi yang berbasis konektivitas, peningkatan kualitas infrastruktur juga digencarkan. Tujuannya meningkatkan konektivitas, mempermudah distribusi barang, dan memberi kenyamanan dan kemudahan bagi penduduk kota dan wisatawan.
Balikpapan memiliki Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman yang akan terus diperluas kapasitasnya. Peningkatan infrastruktur bandara bertujuan mendukung peningkatan jumlah penumpang dan konektivitas antarwilayah.
Pembangunan terminal baru dan perpanjangan landasan pacu diperkirakan akan menambah kapasitas bandara ini untuk melayani lebih banyak penerbangan domestik dan internasional.
Selain itu, pengembangan Pelabuhan Semayang sebagai pelabuhan internasional juga terus dilakukan untuk meningkatkan kapasitas logistik, yang sangat penting dalam mendukung sektor industri dan perdagangan. Pelabuhan ini akan menjadi pintu gerbang ekspor utama untuk komoditas Kalimantan Timur, khususnya batubara, kelapa sawit, dan produk pertanian.
Sektor transportasi darat juga mengalami pembenahan, dengan proyek pembangunan jalan tol yang menghubungkan Balikpapan dengan kota besar di sekitar Kalimantan Timur. Salah satunya jalan tol yang menghubungkan Balikpapan dengan Samarinda, yang mempersingkat waktu tempuh antar kota dan meningkatkan konektivitas wilayah.
Fasilitas Perkotaan dan Pengembangan Hunian
Pengembangan kota Balikpapan tak hanya fokus infrastruktur besar, tapi juga pengembangan fasilitas perkotaan yang berkualitas, seperti rumah sakit, sekolah, dan pusat perbelanjaan. Di momen HUT ke-128 Balikpapan, 10 Februari 2025, dua sekolah baru diresmikan. Yakni SMP 27 dan 28.
Berbagai proyek pengembangan perumahan berkonsep ramah lingkungan dan berkelanjutan juga menjadi salah satu strategi pemerintah menciptakan kualitas hidup yang lebih baik bagi penduduk kota.
Terkait perumahan, Balikpapan mengalami peningkatan jumlah perumahan kelas menengah dan atas, yang dilengkapi fasilitas-fasilitas modern yang mendukung gaya hidup masyarakat urban. Semisal di kawasan Balikpapan Baru, MT Haryono, Grand City, dan lainnya.
Hal ini diprediksi bisa meningkatkan daya tarik Balikpapan bagi investor properti dan pengembang.
Balikpapan, meskipun dikenal sebagai kota jasa dan industri, sekarang mulai memperkenalkan potensi pariwisatanya yang tak kalah menarik. Di tahun 2025, sektor pariwisata di Balikpapan diperkirakan akan menjadi salah satu pendorong utama ekonomi kota ini.
Balikpapan dikelilingi alam yang indah, dengan banyaknya pantai dan taman nasional yang menawarkan pengalaman wisata menarik. Di antara pantai yang terkenal yaitu Pantai Manggar, Pantai Melawai, Pantai Lamaru, dan lainnya, yang memiliki pemandangan laut menakjubkan.
Tantangan Balikpapan
Meski memiliki banyak potensi, Balikpapan menghadapi berbagai tantangan dalam mewujudkan visinya sebagai kota yang maju dan berkelanjutan. Salah satu tantangan terbesar adalah pengelolaan lingkungan. Sebagai kota yang berkembang pesat, Balikpapan perlu menjaga keseimbangan antara pembangunan ekonomi dan pelestarian lingkungan.
Selain itu, dengan meningkatnya jumlah penduduk dan perputaran ekonomi yang cepat, Balikpapan juga perlu meningkatkan kualitas pendidikan dan pelayanan kesehatan untuk memastikan kesejahteraan masyarakat. Pembenahan di sektor-sektor ini sangat penting dalam menunjang kualitas hidup penduduk kota pada 2025.
Yang tak kalah penting: mencari solusi krisis air bersih, yang sangat sering dikeluhkan masyarakat. Kebutuhan dasar air ini masih menjadi momok klasik, yang sampai sekarang belum ditemukan solusinya. Tantangan krisis air bersih perlu segera ditangani di tengah melonjaknya pendatang dan bonus demografi.
Di tengah tantangan itu, Balikpapan juga mengalami tantangan besar seperti daerah lain: pemangkasan anggaran. Meski begitu, Pemerintah Balikpapan berjanji efisiensi anggaran tidak akan memengaruhi program prioritas. Semoga kota ini semakin maju, aman dan nyaman.
Rudi Agung
